Kupang, pena-nusantara.com – Dalam rangka Tahun Yubileum 2025 (Porta Sancta), Umat Paroki St. Simon Petrus Tarus mengadakan Ziarah Rohani ke Taman Doa Oebelo, Sabtu (17/5/25).
Ziarah yang diikuti oleh DPP, DKP, bersama anggota kelompok-kelompok rohani, perwakilan umat dan OMK serta para biarawati.
Tahun Yubileum diselenggarakan setiap 25 tahun sekali, di mana Vatikan mengundang umat Katolik dari seluruh dunia untuk berziarah dan menerima pengampunan.
Ziarah Yubelium (Porta Sancta) dipimpin oleh Pastor Paroki St. Simon Petrus Tarus, Romo Dion Klau, Pr.
Pantauan media ini, sebanyak ratusan umat memulai perjalanan dengan berjalan kaki dari aula taman doa oebelo ke kapela St. Jhon Paul II. Sepanjang perjalanan, mereka mendaraskan doa dan melantunkan nyanyian rohani, menciptakan suasana penuh kekhusyukan dan kebersamaan.
Umat yang hadir dalam ziarah di bagi menjadi dua kelompok yakni Kelompok Peristiwa Gembira dan Mulia, serta kelompok peristiwa sedih dan terang
Sekitar 30 menit berjalan kaki, rombongan umat Paroki St. Simon Petrus Tarus yang dipimpin oleh perwakilan Legio Maria, dan diterima langsung oleh Pastor Paroki, Romo Dion Klau, Pr.
Usai penerimaan dilanjutkan dengan doa di hadapan patung Hati Yesus Yang Maha Kudus dan perayaan Ekaristi di kapela St. Jhon Paul II.
Pastor Paroki St. Simon Petrus Tarus, Romo Dion Klau, usai perayaan ekaristi ditemui media ini mengatakan, Paroki Simon Petrus Tarus telah menyelesaikan salah satu bagian dalam tahun Yubelium (Porta Sancta) di taman ziarah dalam kebersamaan sebagai satu paroki.
“Umat bersama datang dan berziarah untuk melewati pintu suci sebagaimana yang dicanangkan oleh Bapak Paus sebagai tahun rahmat tuhan. Yubelium ini melambangkan sebagai pintu suci sebagaimana umat masuk melalui pintu suci berdoa dan meyakini bahwa allah senantiasa memberikan rahmatnya, belas kasih, kerinduan kepada orang yang menaruh harapan kepada peziarah-peziarah pengharapan,” kata Romo Dion Klau.
Menurut Romo Dion Klau, Tahun Yubelium sebagaimana masuk mengenal Tuhan, datang bersama Yesus sabagai jembatan dan juga pengantara keselamatan.
“Jadi peziarah Yubelium ini juga sebagai satu persekutuan bersama umat paroki St. Simon Petrus Tarus, memupuk kebersamaan dalam mengungkapkan keberimaan dalam sukacita iman sebagai salah satu persekutuan peziarah-peziarah pengharapan yang sedang berjalan bersama dan terus menaruh harapan doa-doa kepada allah bapak disurga melalui perantara putra yesus kristus dan juga di bulan suci maria ini bersama bunda maria berjalan dan doa bersama untuk sampai pada yesus kristus perantara tunggal,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih atas kehadiran dan kerja sama umat sekalian sehingga ziarah dapat berjalan dengan baik.
“Umat yang hadir terima kasih banyak, semoga ziarah tidak selesai di tempat ini, tetapi kita terus berziarah ke beberapa titik ziarah yang telah ditentukan,” sambung Romo Dion Klau
Laporan: Pito Atu