Staf Bank NTT Cabang KC Labuan Bajo Belajar Budidaya Melon di TEFA Green House Politani Kupang

  • Whatsapp
Staf Bank NTT Cabang KC Labuan Bajo Belajar Budidaya Melon di TEFA Green House Politani Kupang

Kota Kupang, pena-nusantara.comโ€“ Di tengah pesatnya perkembangan pariwisata di Manggarai Barat, sektor pertanian di wilayah tersebut dituntut mampu beradaptasi dengan teknologi modern demi memenuhi kebutuhan pangan. Menyadari tantangan ini, Bank NTT Cabang KC Labuan Bajo mengirimkan tim analis kreditnya untuk belajar langsung budidaya melon di Teaching Factory (TEFA) Green House Politeknik Pertanian Negeri Kupang (Politani Kupang).

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 7โ€“8 Agustus 2025, menjadi momen penting bagi Bank NTT untuk memperkaya pengetahuan stafnya mengenai pertanian berbasis teknologi. Rombongan terdiri dari Paulinus Handoyo Hambur (Staf Kredit Mikro & Konsumer), Oktovianus Tanon (Staf Kredit Mikro & Konsumer), Diana Intan Ly Dali (Staf Kredit Mikro & Konsumer), dan Pak Wira (dari KCU Analisis).

Read More

Mereka diterima langsung oleh Dr. Laurensius Lehar, S.P., M.P., Koordinator TEFA Green House Politani Kupang. Sejak awal, suasana kunjungan terasa interaktif. Dr. Laurensius tidak hanya menjelaskan teori, tetapi juga membawa peserta melihat langsung proses budidaya melon premium di greenhouse.

Belajar dari Hulu ke Hilir

Pada hari pertama, peserta mempelajari desain greenhouse, teknologi pengendalian iklim mikro, sistem sirkulasi udara, dan penerapan irigasi tetes. Mereka juga mendapat gambaran utuh tahapan budidaya melon, mulai dari pembibitan, perawatan, hingga panen.

Hari kedua fokus pada kegiatan praktik. Peserta dilatih menyiapkan media tanam, mengoperasikan sistem irigasi, dan mempraktikkan polinasi melon secara manual. Polinasi ini pemindahan serbuk sari dari bunga jantan ke bunga betina.sangat penting bagi pembentukan buah. Jika di alam proses ini dibantu angin atau serangga seperti lebah, maka di greenhouse sering dilakukan secara manual untuk memastikan hasil optimal.

“Kami ingin memahami prosesnya secara menyeluruh, sehingga nanti saat memberikan pembiayaan kepada petani, kami sudah punya gambaran yang jelas tentang kebutuhan teknologi, biaya operasional, dan tantangan di lapangan,” ujar Boy Reynaldo Nunuhitu, Pemimpin Cabang Bank NTT KC Labuan Bajo lewat stafnya Paulinus Handoyo Hambur.

Dukungan Politani untuk Pertanian Modern dan Program Nasional

Direktur Politeknik Pertanian Negeri Kupang, Johanis A. Jermias, S.Pt., M.Sc., saat dihubungi terpisah menegaskan komitmen kampus untuk menjadi pusat pembelajaran pertanian modern di NTT.

“Politani Kupang terus berbenah dengan menghadirkan fasilitas pembelajaran yang lebih advance dan sesuai dengan arah kebijakan Program Kampus Berdampak dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (KEMDIKTISAINTEK),” ujarnya.

Lebih lanjut, Johanis menambahkan bahwa Politani Kupang juga mendukung penuh Program Presiden Prabowo Subianto tentang Swasembada Pangan Berkelanjutan (Asta Cita 2), Program Makan Bergizi Gratis (MBG), serta Program Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lenaโ€œAyo Bangun NTT”.

“Kami percaya bahwa pendidikan vokasi pertanian memiliki peran strategis dalam memastikan keberhasilan program-program tersebut. Dengan riset, inovasi, dan kolaborasi, Politani Kupang siap menjadi mitra strategis pemerintah pusat dan daerah,” tegasnya.

Sinergi Pendidikan dan Perbankan

Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal kerja sama strategis antara Bank NTT dan Politani Kupang, termasuk dengan melibatkan alumni Politani asal Manggarai Barat. Sinergi ini dinilai penting untuk mendukung pengembangan pertanian modern yang berkelanjutan, terutama di kawasan pariwisata super prioritas.

“Pariwisata yang maju harus diiringi dengan ketersediaan pangan yang cukup dan berkualitas. Kami ingin pembiayaan yang kami berikan benar-benar tepat guna, sehingga petani bisa naik kelas dan mampu bersaing,” tambah Paulinus.

Melalui transfer ilmu dan keterampilan dari Politani Kupang, Bank NTT berharap petani binaannya dapat mengadopsi teknologi pertanian modern, menghasilkan produk hortikultura bernilai tinggi, dan memperluas pasar hingga skala nasional bahkan internasional juga menggandeng Masa depan Pertanian NTT Kunjungan ini tidak sekadar studi lapangan, tetapi bagian dari visi besar membangun ekosistem pertanian yang terhubung dengan industri keuangan dan sektor pariwisata. Dengan dukungan pembiayaan yang tepat, teknologi yang relevan, dan pendampingan berkelanjutan, Manggarai Barat dapat menjadi contoh sukses integrasi pertanian modern dan pariwisata di Indonesia Timur.

Politani Kupang sendiri menegaskan akan terus membuka pintu bagi semua pihak yang ingin belajar atau berkolaborasi, karena kemajuan pertanian bukan hanya tugas petani, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat, akademisi, pelaku usaha, dan pemerintah.

Seperti yang terlihat dari antusiasme staf Bank NTT selama dua hari pelatihan, sinergi lintas sektor ini punya potensi besar untuk membawa NTT menuju ketahanan pangan yang kokoh sekaligus pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Laporan: Arso

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *